Jakarta - Adanya di motor jenis sport dan kalau perangkat ini
bermasalah, mesin motor tetap bisa nyala. Tapi pengendara akan mengalami
kesulitan, saat start untuk mulai menjalankan motor.
Part yang satu ini tidak lain dan tidak bukan
adalah kabel kopling. Soal fungsi, kabel kopling itu sebagai penghubung
antara tuas kopling manual di setang dengan perangkat yang bekerja di
dalam bak kopling terutama pada motor batangan.
Jadi bisa
dimengerti, betapa pentingnya fungsi kabel kopling di motor batangan.
Dalam ukuran normal, umur pakai biasanya yang membuat kabel kopling
putus. Untuk itu, diperlukan perawatan secara berkala agar peranti ini
awet. Tapi kalo sudah putus, mau gak mau harus diganti baru. Nah,
sebelum terjadi hal itu, ada gejala yang bisa jadi penanda.
1. “Bagian atas yang adanya di tuas kopling di
setang, lebih banyak jadi tempat putusnya kabel kopling,” papar Kris
Tugiono dari Standar Motor, Jagakarsa, Jaksel.
2. Sebelum
akhirnya putus, ada yang bisa dijadikan penanda bila hal tersebut hendak
terjadi. “Biasanya saat tuas kopling ditarik, terdengar seperti bunyi
kretek...kretek. Kalau itu sudah terjadi, secepatnya melakukan
penggantian part tersebut. Sebelum malah bikin susah saat perjalanan,”
imbuh Kris.
3. Memposisikan lubang setelan di setang, menghadap
ke bawah. Agar debu atupun air tidak masuk ke dalam rumah kabel dan
menumpuk kotoran atau malah kabel kopling jadi karatan.
4. Ada baiknya juga memasang karet pelindung buat tuas kopling. Agar enggak banyak debu yang masuk ke rumah kabel kopling. (motor.otomotifnet.com)